Senin, 11 Januari 2016

TUGAS MANDIRI



TUGAS MANDIRI

NAMA                       : ELA UMI LATIFAH
NPM                           : 13250013
MK                             : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Dos. PENGAMPU    : Drs. AGUS YULIANDI, M.M
Hari/Tanggal             : Kamis, 11 – Juni - 2015

11.    Sebagai orang tua menurut anda bagaimana cara anda memberikan motivasi belajar terhadap perkembangan pendidikan padaanak ?
22.   Dalam proses belajar bagaimana cara pengawasan orang tua terhadap anak dalam belajar ?
33.   Apa wujud kepedulian orang tua terhadap anak dalam proses perkembangan dalam pendidikan  ?
44.  Bagaimana hubungan orang tua dengan tugas  perkembangan remaja yang berkaitan dalam aspek sosial psikologi ?
55.    Ketika anak memasuki sekolah dasar, siapakah yang lebih berpengaruh pada keputusan, orang tua, guru atau teman sebayanya ? apa sebabnya ?
66.   Jelaskan beberapa aspek kehidupan keluarga yang mempengaruhi sosialisasi anak !
77.    Rumah merupakan tempat mempelajari keterampilan sosial ? setujukah anda dengan maksud pertanyaan ini ? apa alasannya ?
88.    Perkembangan perilaku manusia tidak selalu positif tetapi juga ada kecenderungan ke arah negatif. Menurut anda apa penyebabnya dan bagaimana solusi terbaiknya ?
99.    Apa yang dapat dilakukan oran tua untuk mempengaruhi perkembangan intelektual, sosial, emosional,dan spiritual anak ?
110.  Bagaimana hubungan antara tingkat kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak dengan aktifitas belajar siswa disekolahan ?







JAWABAN :
1.    Sebagai orang tua untuk memberikan motivasi belajar kepada anak adalah dengan cara sebagai berikut :
a.       Sebisa mungkin memfasilitasi sarana belajar anak demi menunjang prestasi pendidikan pada anak.
b.      Membebaskan anak untuk memilih sekolah yang menjadi favoritnya.
c.       Memberikan penguatan atau penghargaan terhadap tingkah laku atau usaha belajar anak yang baik.
d.      Memberikan pujian pada saat anak mendapatkan nilai yang bagus.
e.       Memberikan perhatian kepada anak, misal dengan seringnya orang tua menanyakan kepada anak tentang kegiatannya disekolah.
2.    Proses belajar anak disekolah pada dasarnya tidak selalu berjalan dengan mulus banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya. Agar proses belajar anak disekolah dapat berjalan dengan efektif maka perlu adanya kontrol dari orang tua, yaitu untuk melihat dan membantu anak apabila dalam proses belajarnya mengalami hambatan atau gangguan. Kontrol terhadap proses belajar anak disekolah dalam bentuk konkrit misalnya menanyakan kepada guru kelas tentang perkembangan proses belajar anak disekolah, bersedia datang kesekolah jika di panggil untuk membicarakan perkembangan anak disekolah , memperhatikan kebutuhan belajar anak  disekolah baik bersifat material maupun non material. Sedangkan kontrol terhadap proses belajar anak dirumah dalam bentuk konkritnya misalnya mengontrol anak dari pengaruh yang tidak menguntungkan, mengontrol dan melengkapi fasilitas belajar anak disekolah dan lain lain.
3.    Wujud dari kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak di sekolah yaitu dapat berupa pemberian motivasi dan pengawasan terhadap proses belajar anak di sekolah. Pemberian motivasi akan menjadi penggerak dan pendorong bagi anak untuk lebih giat dan rajin belajar disekolah, pemberian penguatan baik yang bersifat positif ataupun penguatan yang bersifat negatif. Penguat positif dapat berupa pemenuhan kebutuhan anak dalam belajar baik berupa fisik maupun psikologisnya. Sedangkan penguat negatif berupa sanksi ataupun hukuman yang diberikan kepada anak karena tidak berhasil dalam belajar, dalam bentuk kongkritnya dapat berupa pembatalan hadiah yang dijanjikan atau pengurangan uang saku maupun uang jajan yang diberikan.
4.    Pada dasarnya tugas perkembangan yang berkaitan dengan aspek sosial psikologi adalah bahwa perkembangan remaja akan mengalami perkembangan adanya peningkatan pada pola fikir, dengan kata lain memiliki kedewasaan secara psikologis dan sosial seiring dengan bertambahnya umur. Remaja yang memiliki kedewasaan psikologis memiliki kematangan dalam tindakan, mulai berpikir sebelum bertindak, serta mengontrol emosi dan hawa nafsu. Dalam hal ini hubungan orang tua dengan perkembangan anak adalah selalu memberikan dukungan kepada sang anak dalam melakukan hal-hal yang positif agar anak selalu semangat dan tidak terjerumus kedalam pergaulan yg bebas, orang tua juga berperan penting karena harus tetap melalukan pengawasan terhadap perkembangan anak karena masa remaja adalah masa-masa yang paling di khawatirkan.
5.    Ketika anak memasuki sekolah dasar yang lebih berpengaruh pada keputusan anak adalah teman sebayanya. Dengan meningkatnya umur anak jika nasihat orang tua dan guru berbeda maka anak cenderung lebih terpengaruh oleh teman sebaya. Sebab pengaruh teman sebaya pada masa kanak-kanak karena dari keinginan anak itu sendiri untuk dapat diterima oleh kelompok, dari kenyataan bahwa anak menggunakan waktu lebih banyak dengan teman sebaya.
6.    Aspek kehidupan keluarga yang mempengaruhi sosialisasi anak yaitu :
a.       Lingkungan rumah, jika lingkungan keluarga secara keseluruhan memupuk perkembangan sikap sosial yang baik, kemungkinan besar anak akan menjadi pribadi yang sosial dan sebaliknya.
b.      Hubungan antara ayah dan ibu, anak dengan saudaranya dan anak dengan orang tua, mempunyai pengaruh yang sangat kuat.
c.       Posisi anak dalam keluarga, anak yang lebih tua atau yang jarak umurnya dengan saudaranya terlalu jauh, atau satu-satunya anak yang jenis kelaminnya lain dari saudara-saudaranya, cenderung lebih banyak menyendiri ketika berada bersama anak-anak yang lain. Anak yang jenis kelaminnya sama dengan saudara-saudaranya menemukan kesukaran dalam bergaul dengan teman yang jenis kelaminnya berlainan tetapi mudah membina pergaulan dengan anak yang jenis kelaminnya sama.
d.      Perilaku sosial dan sikap anak mencerminkan perlakuan yang diterima di rumah.
e.       Cara pendidikan anak yang digunakan orang tua. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang demokratis mungkin melakukan penyesuaian sosial yang paling baik. Mereka aktif secara soaial dan mudah bergaul. Sebaliknya, mereka yang dimanjakan cenderung tidak aktif dan menyendiri. Anak-anak yang dididik dengan cara otoriter cenderung pendiam dan tidak suka melawan, dan keingintahuan serta kreativitas mereka terhambat oleh tekanan orang tua.

7.    Setuju, karena jika anak mempunyai hubungan sosial yang memuaskan dengan anggota keluarga, mereka dapat menikmati sepenuhnya hubungan sosial dengan orang-orang di luar rumah, mengembangkan sikap sehat terhadap orang lain, dan belajar berfungsi dengan sukses di dalam kelompok teman sebaya.
8.    penyebab manusia cenderung kearah negatif banyak faktor yang menimbulkan dampak negatif, sebagian kecil penyebab negatifnya adalah :
a.       masalah orang tua, hubungan orang tua yang penuh konflik akan cenderung menimbulkan sikap negatif pada anak akibatnya anak akan hidup daalam ketegangan atau ketakutan. Dalam hal ini anak akan sukar melihat hal-hal positif dia cenderung melihat hal-hal yang negatif.
b.      pergaulan, jika seseorang memunyai masalah dan mendapatkan teman yang mengajak ke jalan yang tidak benar dan terjerumus dengan hal-hal yang terlarang.
c.       lingkungan, perilaku yang negatif juga berasal dari lingkungan. Seseorang yang tidak mempunyai pendirian yang kuat akan cepat terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik.
d.      kurangnya pendidikan, kurangnya pendidikan dan tidak adanya pengetahuan membuat seseorang melakukan hal-hal yang negatif dengan adanya pendidikan yang layak maka seseorang tersebut tidak akan melakukan yang akan merugikannya.
e.       kurangnya agama, seseorang yang tidak menganal agama akan mudah terjerumus untuk melakukan maksiat.
Solusinya :
Memberikan ajaran agama yang baik untuk menguatkan iman si anak, karena agama merupakan pedoman bagi semua umat. Dalam hal ini orang tua maupun masyarakat sangat membantu dalm mendorong semangat anak menjadi leih baik. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam hal negatif, ajarkan anak tentang resiko yang harus diterima jika ia melakuakn kesalahan dan beritahu untuk setiap tindakan yang ia lakukan. Anak juga harus diberikan pendidikan yang layak dengan cara belajar dan dengan banyaknya pengetahuan anak akan berfikir dua kali dalam melakukan sesuatu. Karena hal ini meraka bisa mengatahui resiko yang harus ditanggungnya. Berikan linkungan yang bak kepada sang anak dan ajarkan untuk menjadi kepribadian yang lebih baik dan jauhkan hal-hal yang membuatnya rusak dan terpengaruh sebab lingkungan termasuk faktor yang sangat mendukung serta berpengaruh untuk perilaku manusia yang menjurus ke arah negatif.
9.    yang dilakukan orang tua untuk mempengaruhi perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan spiritual anak adalah orang tua harus bisa menjadi panutan yang baik untuk anaknya. Tugas dan peran orang tua sangat penting. Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan berumah tangga tentunya memiliki tugas dan peran penting terhadap anakanya. Adapun tugasnya sebagai berikut :
a.       melahirkan
b.      mengasuh
c.       membesarkan
d.      mengarahkan menuju kepada kedewasaan serta mnanamkan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku.
Disamping itu orang tua harus mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri anak, memberi teladan dan mampu mengembangkan pertumbuhan pribadi dengan penuh tanggung jawab dan penuh kasih sayang.
10.    Melalui proses pendidikan sumber daya manusia dapat ditingkatkan, sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai hal itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah sekolah terdiri dari tiga jenjang pendidikan yaitu jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah dan jenjang pendidikan tinggi, sedangkan pendidikan luar sekolah adalah melalui kursus-kursus, dan pendidikan dalam keluarga. Sehubungan dengan pendidikan anak disekolah, maka tanggung jawab pendidikan tidak hanya pada guru , melainkan orang tua juga membantu membimbing anak, mengarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak dapat dimaknai sebagai perhatian yang ditujukan oleh orang tua kepada anak dalam proses belajarnya baik di sekolah maupun dirumah, berupa pemberian bantuan, bimbingan dan pengaruh agar kegiatan belajar anak disekolah dapat berlangsung dengan baik.